Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-17 08:46:32【Kabar Kuliner】046 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(5)
Sebelumnya: Klasemen Grup H: peluang Indonesia U
Selanjutnya: Polri gelar tanam jagung kuartal IV guna dukung swasembada pangan
Artikel Terkait
- Airlangga yakin eksyar RI segera capai peringkat pertama secara global
- Atasi gejala angin duduk dengan tepat: Pertolongan dan pencegahannya
- Jumlah SPPG di Banten baru 45 persen dari target 1.200 unit
- Pemkab Lebak percepat penurunan stunting siapkan generasi emas
- CORE: Jelang Natal, pasokan
- Kolaborasi MBG di Papua
- Bakery ASEAN Talk 2025 Jakarta Ditutup dengan Sukses pada 28 Oktober
- Pemkab Lebak percepat penurunan stunting siapkan generasi emas
- Mengungkap cara astronaut masak steik di stasiun luar angkasa China
- BLACKPINK puji antusiasme penggemar Indonesia
Resep Populer
Rekomendasi

Ahli Gizi sebut pentingnya pemberian MBG yang disertai dengan edukasi

Ratusan siswa SMK Kandeman Batang keracunan makan program MBG

Sudinsos Jaktim bantu penyintas kebakaran di Kebon Pala

BLACKPINK puji antusiasme penggemar Indonesia

Mencipta karya bermakna tanpa menghamba pada algoritma

Melihat dapur SPPG Polda Kalsel yang inovatif

BLACKPINK puji antusiasme penggemar Indonesia

Berburu mineral strategis, langkah Indonesia kuasai teknologi